Selasa, 04 Agustus 2009

Hari untuk Makan Belut!

Yang pasti belut atau bahasa Jepangnya Unagi itu tidak sekecil belut/lele Indonesia (baca belut di Jepang itu jauuuuh lebih besar), jadi tidak pernah kita bertanya, “Kamu bisa makan berapa ekor?”. Selain itu unagi Jepang amat mahal. Jika kita mau makan Unaju, nasi dengan unagi yang dimasukkan dalam kotak yang enak, maka kita harus menyiapkan minimum 2000 yen. Dan itupun mungkin hanya mendapat sepotong kecil saja. Well, unagi di Jepang memang mahal. Kalau mau murah? beli unagi di pasar swalayan yang berasal dari Cina. Ada rasa ada harga!

Hari ini merupakan hari doyounoushi, suatu perhitungan kedudukan bumi dengan matahari yang sekitar 117-135 derajat, jatuh pada musim panas. Untuk menghadapi hari-hari panas, supaya tetap kuat dan tidak natsu bate, badan lemah/sakit, maka disarankan untuk makan UNAGI yang bergizi tinggi. Diperkirakan kebiasaan ini baru karena baru tahun 1822, kebiasaan makan unagi itu tercatat dalam karya sastra.

Menurut karya sastra tersebut, pada hari doyouno ushi, disarankan untuk makan makanan yang berawal huruf “u”. Pada saat itu perdagangan unagi lesu, dan dengan menuliskan “hari ini doyouno ushi, makanlah unagi!”, pemasaran unagi dapat menggeliat kembali. Padahal sebetulnya makanan berhuruf awal u, bukan hanya unagi, tapi ada udon(mie putih tebal) dan udo (sejenis batang untuk sayur). Selanjutnya kepopuleran makan unagi pada doyouni ushi ini berlanjut yang sebetulnya lebih berdasarkan komersialism (seperti coklat valentine) daripada latar sejarahnya.

Belut? Hewan yang berbentuk seperti ular itu? Memang saya tahu bahwa orang Indonesia juga makan lele, yang biasanya dimasak sebagai pecel lele. Kalau belut saya kurang tahu. Belut dalam bahasa Jepang = Unagi, sedangkan Lele = dojo. Terus terang, pecel lele Indonesia pertama kali aku makan 3 tahun yang lalu. Di sebuah warung di daerah blok M sana, malam-malam diantar adik tersayang, Andy. (Masih ingat bro, abis itu kita pesan ragi tempe pada tukang warung itu)

Padahal dulu, ada seseorang yang pernah akrab dengan saya., sukaaaaa sekali makan pecel lele, dan dia bilang ….”Wah kalo aku sih bisa tuh makan sampe 3-4 ekor” (Herannya…aku ngga pernah diajak makan hihihi). Dan pernah ada orang Indonesia bertanya pada saya, “Kamu bisa makan unagi berapa ekor?”… weks..